Padi usia bayi sehat antara 2 hingga 8 minggu sering kali terjadi kolik, yaitu suatu kondisi di mana bayi tidak berhenti menangis hingga 3 jam dalam sehari. Frekuensi tangisannya dapat terjadi lebih dari tiga hari dalam seminggu.
Pada dasarnya Kolik tidak berhubungan dengan adanya masalah lain pada bayi, hingga biasanya tidak ada sebab pasti mengapa kondisi ini terjadi. Tentu saja jika anda merasa bayi anda dalam kondisi sehat dan tidak ada gejala tertentu yang dialami seperti penurunan berat badan, perut kembung, demam, muntah-muntah, atau diare.
Tangisan karena kolik dan tangisan karena ada masalah lain dapat dibedakan dengan melihat tanda-tandanya. Pada bayi kolik, perut bayi tampak normal tidak kembung (mengandung gas), suhu badan normal dan tidak mengalami demam, Poop yang normal, tidak diare, tidak muntah-muntah secara berlebihan. Pada beberapa bayi kolik, bayi akan kesulitan minum susu dan disertai muntah-muntah tetapi masih dalam batas yang wajar.
Bila terdeteksi gejala-gejala lain yang memicu tangisannya, segeralah membawa bayi anda ke dokter atau konsultan kesehatan anak lainnya untuk memastikan sebab-sebabnya sehingga dapat dilakukan penanganan yang semestinya.
Selama ini ada anggapan bahwa bayi mengalami kolik disebabkan oleh susu formula. Hal ini tidak sepenuhnya benar, karena Bayi ASI maupun bayi susu formula sama-sama bisa mengalami kolik. Beberapa bayi mengalami alergi terhadap kandungan susu formula yang berasal dari susu sapi, tetapi bayi ASI dapat bereaksi terhadap asupan makanan ibu menyusui yg kurang tepat untuk kebutuhan nutrisi ASI.
Kolik sering kali terjadi saat bayi memasuki usia tiga minggu, menangis selama tiga jam dalam sehari, tiga hari dalam seminggu, selama kurang lebih tiga minggu. Biasanya akan berakhir setelah usia tiga bulan.
Cara mencegah bayi mengalami kolik diantaranya dengan membantu bayi bersendawa, terutama sekali bagi bayi yang berusia di bawah 6 bulan. Sendawakan bayi anda pada setiap setengah porsi dan setelah mendapat porsi penuh susu, hal ini dapat membuang gas dalam perut yang mungkin akan mengganggu kenyamanan pencernaannya di kemudian hari.
Pemijatan yang teratur dapat pula mencegah kolik. Tidak perlu seperti memijat orang dewasa, karena organ-organ bayi masi sangat lemah. Lakukan sentuhan dan tekanan ringan pada bagian-bagian tertentu. Hal ini akan melancarkan peredaran darah di sekujur tubuhnya, membuang gas sehingga bayi akan merasa lebih nyaman serta dapat menstimulasi saraf-saraf untuk tumbuh kembangnya. Pemijatan ringan juga bisa dilakukan sambil anda memandikan bayi atau memberikan baby oil saat memakaikan baju.
Kolik pada bayi adalah normal, anda tidak perlu terlalu panik. Hanya perlu sedikit kesabaran dan ketelatenan serta kesediaan anda mencurahkan perhatian untuk menangkap tanda-tanda lain sebagai isyarat apabila ada masalah lain yang mungkin memerlukan penanganan khusus.
Obat untuk bayi kolik sudah banyak tersedia, tentu saja dengan rekomendasi dokter atau konsultan medis khusus bayi lainnya. Akan tetapi, jauh lebih baik bila mencegah sebelum mengobati. Perhatian ekstra dan kasih sayang anda sangat diperlukan terutama sekali pada masa-masa kritis sejak kelahirannya hingga usia 6 bulan.
0 comments:
Post a Comment