Masa kehamilan adalah masa yang perlu dijalani dengan kehati-hatian, termasuk memilih makanan yang dikonsumsi. Agar pertumbuhan janin sehat dan tak mengalami masalah, ibu hamil perlu memperhatikan asupan makanan yang ia konsumsi.
Berikut makanan-makanan yang perlu diperhatikan:
- Hati Sapi. Zat Besi pada hati sapi berguna untuk meningkatkan produksi sel darah merah. Akan tetapi bunda perlu hati-hati dalam memilih hati sapi saat membelinya, terlebih bila bunda membelinya setelah masak dari rumah makan atau catering. Bila bunda membelinya mentah untuk dimasak sendiri, pastikan kualitasnya baik dan segar serta dari sapi yang sehat. Hati sapi yang tidak baik dikonsumsi terlebih pada saat masa kehamilan adalah yang mengandung larva atau cacing. Alih-alih ingin meningkatkan zat besi, malah bisa membahayakan kandungan.
- Daging olahan. Daging olahan semacam sosis, kornet, bakso kemasan, tempura dan lain sebagainya sebaiknya dihindari karena umumnya mengandung banyak pengawet makanan dan bahan kimia yang tak baik untuk perkembangan janin.
- Sayur. Salad sayur mungkin tampak segar, tapi wanita hamil sebaiknya tidak makan yang mentah-mentah seperti salad sayuran, karena takutnya ada bakteri dan kotoran dari sayuran mentah yang membahayakan bayi. Hindari juga salad buah yang sudah diberi saus mayonaise, apalagi jika salad buah tersebut dibeli di luar, tidak dibuat sendiri.
- Buah. Saat sehabis membeli buah segar dari supermarket, pastikan dicuci bersih terlebih dahulu dengan sabun khusus pencuci buah. Hal ini akan merontokkan kandungan perstisida dalam buah atau zat pengawet untuk keperluan pengemasan dan pengiriman. Kontaminasi pestisida bisa membahayakan kesehatan.
- Jus Buah Dalam Kemasan. Buah-buahan sangat baik untuk kandungan. Bunda bisa menkonsumsi buah utuh atau meminumnya setelah dibuat jus. Hindari sedapat mungkin mengkonsumsi Jus dalam kemasan yang terdapat di pasaran, karena dapat mengandung bahan pengawet, pemanis buatan, zat pewarna dan bahan kimia lain.
- Daging mentah atau setengah matang. Secara alamiah, bakteri tinggal pada daging (ikan atau mamalia) yang kita beli di pasaran. Perlu suhu tertentu untuk membunuh bakteri-bakteri itu, melalui proses memasak. Variasi sajian daging ada kalanya dimasak secara setengah matang atau bahkan pada beberapa menu sering disajikan mentah, contohnya Steak setengah matang atau Sushi. Kita tidak pernah tahu berapa banyak bakteri yang tersisa pada daging mentah atau dengan proses pematangan yang tidak sempurna. Naik turunnya sistem imun terhadap bakteri pada ibu hamil memungkinkan timbulnya bahaya akibat mengkonsumsi daging yang kurang matang.
- Telur. Protein merupakan zat gizi yang sangat diperlukan tubuh. Telur banyak mengandung protein. Akan tetapi sebaiknya hindari mengkonsumsi telur secara berlebihan. Selain itu telur untuk ibu hamil harus dimasak hingga benar-benar matang untuk menghindari kontaminasi bakteri pada telur yang dimasak setengah matang atau mentah. Jadi jelas bahwa ibu hamil sebaiknya tidak mengkonsumsi telur mentah atau telur setengah matang seperti saat tidak sedang hamil. Asupan protein yang dibutuhkan selama kehamilan dapat diperoleh dari makanan-makanan nabati seperti kacang kedelai.
- Ikan Tercemar. Ikan laut baik untuk membantu pembentukan sel otak janin, akan tetapi bunda perlu selektif memilihnya. Hal ini karena tidak sedikit ikan yang mengandung merkuri dari laut yang tercemar limbah. Beberapa ikan yang konon mengandung kadar merkuri tinggi adalah tuna, salmon dan beberapa ikan laut dalam lainnya sebaiknya tidak dikonsumsi. Untuk salmon khususnya yang diternakan di waduk-waduk buatan, bukan dari sungai-sungai alami yang jernih. Ikan dalam kemasan kaleng juga perlu dihindari karena sudah melalui proses pabrik yang dapat saja terkontaminasi zat kimia.
- Kafein. Meski akhir-akhir ini dunia industri mengkampanyekan manfaat baik dari kopi, sebaiknya bunda menghentikan dahulu kebiasaan mengkonsumsi kopi. Zat kafein dalam kopi kurang baik untuk ibu hamil, karena dapat memicu detak jantung.
- Alkohol. Jangankan untuk ibu hamil, untuk laki-laki saja mengkonsumsi alkohol sangat tidak baik. Alkohol dapat membahayakan kesehatan dan perkembangan janin. Maka hati-hati dengan makanan atau minuman yang mengandung alkohol.