This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Laman

Showing posts with label news. Show all posts
Showing posts with label news. Show all posts

Penjelasan IDI tentang Dampak Vaksin Palsu



Sejumlah Orang tua mendatangi beberapa rumah sakit yang disebut-sebut telah menggunakan vaksin palsu. Para orang tua itu menghawatirkan dampak buruk yang ditimbulkan di kemudian hari yang mungkin dialami anak mereka yang telah mendapatkan suntikan vaksin palsu.

Pengurus IDI dr Soejdatmiko dalam diskusi 'Jalur Hitam Vaksin Palsu' yang digelar di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/7/2016) menyatakan bahwa vaksin palsu sangat mungkin terkontaminasi bakteri dalam proses produksinya.

"Kabarnya isinya cuma 2 cairan infus dan antibiotik. Kalau cairan infus kan lazim digunakan, kan memang steril. Kalau garamisin itu antibiotik yang gunanya bunuh kuman. Kalau dalam vaksin isinya hanya itu maka dampaknya sejauh teoritis seperti tak mendapat apa-apa asal pembuatannya steril," bebernya.

"Kalau tak steril maka dampaknya akan merah di kulit dan demam. Sampai sekarang tidak ada kasus sampai seperti itu," Soedjatmiko menambahkan.

Kondisi anak yang sudah mendapatkan vaksin palsu dilaporkan akan sama dengan kondisi sebelum penyuntikan, sehingga bisa saja anak divaksin ulang. Akan tetapi tidak sedikit orang tua yang khawatir komplikasi bila dilakukan vaksin ulang terhadap anak mereka.

"Jadi memang kalau belum dapat vaksin, secara teoritis seyogyanya dilanjutkan atau diulang. Mungkin nanti pengulangannya tak 3 kali. Jadi waktu masih bayi imut-imut kan divaksin 3 kali, tetapi kalau sudah agak besar maka sistem imunnya berbeda sehingga mungkin cukup hanya dengan sekali saja," kata Soedjatmiko.

14 Rumah Sakit yang Pakai Vaksin Palsu



Baru-baru ini dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Bareskrim Polri, Biofarma serta Ikatan Dokter Anank Indonesia (IDAI), Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengumumkan data nama-nama 14 rumah sakit yang menggunakan vaksin palsu.

Pengumuman ini sudah disepakati bersama dengan Bareskrim Polri, sebagai upaya peringatan terhadap instansi terkait dan masyarakat untuk lebih waspada. Sebanyak 14 rumah sakit yang tersebar di DKI dan sekitarnya.
Berikut adalah nama-nama 14 rumah sakit itu:
  • DR Sander, Cikaran
  • Bhakti Husada, Terminal Cikarang
  • Sentral Medika, Jalan Industri Pasir Gombong
  • RSIA Puspa Husada
  • Karya Medika, Tambun
  • Kartika Husada, Jalan MT Haryono Setu, Bekasi
  • Sayang Bunda, Pondok Ungu, Bekasi
  • Multazam, Bekasi
  • Permata, Bekasi
  • RSIA Gizar, Villa Mutiara Cikarang
  • Harapan Bunda, Kramat Jati, Jakarta Timur
  • Elisabeth, Narogong, Bekasi
  • Hosana, Lippo Cikarang 
  • Hosana, Bekasi, Jalan Pramuka
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto mengatakan, pihaknya telah mengungkap 14 rumah sakit dan delapan bidan yang membeli vaksin palsu dari keterangan tersangka. Namun, kepolisian masih terus melakukan pendalaman.

Tindak lanjut akan terus dikoordinasikan dengan institusi terkait, seperti Kemenkes, BPOM, dan Kejaksaan Agung, untuk menyelesaikan berkas perkara dan mempercepat hasil penyidikan.