This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Laman

Showing posts with label health. Show all posts
Showing posts with label health. Show all posts

Ibu Hamil Perhatikan Makanan Ini


Masa kehamilan adalah masa yang perlu dijalani dengan kehati-hatian, termasuk memilih makanan yang dikonsumsi. Agar pertumbuhan janin sehat dan tak mengalami masalah, ibu hamil perlu memperhatikan asupan makanan yang ia konsumsi.

Berikut makanan-makanan yang perlu diperhatikan:
  • Hati Sapi. Zat Besi pada hati sapi berguna untuk meningkatkan produksi sel darah merah. Akan tetapi bunda perlu hati-hati dalam memilih hati sapi saat membelinya, terlebih bila bunda membelinya setelah masak dari rumah makan atau catering. Bila bunda membelinya mentah untuk dimasak sendiri, pastikan kualitasnya baik dan segar serta dari sapi yang sehat. Hati sapi yang tidak baik dikonsumsi terlebih pada saat masa kehamilan adalah yang mengandung larva atau cacing. Alih-alih ingin meningkatkan zat besi, malah bisa membahayakan kandungan.
  • Daging olahan. Daging olahan semacam sosis, kornet, bakso kemasan, tempura dan lain sebagainya sebaiknya dihindari karena umumnya mengandung banyak pengawet makanan dan bahan kimia yang tak baik untuk perkembangan janin.
  • Sayur. Salad sayur mungkin tampak segar, tapi wanita hamil sebaiknya tidak makan yang mentah-mentah seperti salad sayuran, karena takutnya ada bakteri dan kotoran dari sayuran mentah yang membahayakan bayi. Hindari juga salad buah yang sudah diberi saus mayonaise, apalagi jika salad buah tersebut dibeli di luar, tidak dibuat sendiri.
  • Buah. Saat sehabis membeli buah segar dari supermarket, pastikan dicuci bersih terlebih dahulu dengan sabun khusus pencuci buah. Hal ini akan merontokkan kandungan perstisida dalam buah atau zat pengawet untuk keperluan pengemasan dan pengiriman. Kontaminasi pestisida bisa membahayakan kesehatan.
  • Jus Buah Dalam Kemasan. Buah-buahan sangat baik untuk kandungan. Bunda bisa menkonsumsi buah utuh atau meminumnya setelah dibuat jus. Hindari sedapat mungkin mengkonsumsi Jus dalam kemasan yang terdapat di pasaran, karena dapat mengandung bahan pengawet, pemanis buatan, zat pewarna dan bahan kimia lain.
  • Daging mentah atau setengah matang. Secara alamiah, bakteri tinggal pada daging (ikan atau mamalia) yang kita beli di pasaran. Perlu suhu tertentu untuk membunuh bakteri-bakteri itu, melalui proses memasak. Variasi sajian daging ada kalanya dimasak secara setengah matang atau bahkan pada beberapa menu sering disajikan mentah, contohnya Steak setengah matang atau Sushi. Kita tidak pernah tahu berapa banyak bakteri yang tersisa pada daging mentah atau dengan proses pematangan yang tidak sempurna. Naik turunnya sistem imun terhadap bakteri pada ibu hamil memungkinkan timbulnya bahaya akibat mengkonsumsi daging yang kurang matang.
  • Telur. Protein merupakan zat gizi yang sangat diperlukan tubuh. Telur banyak mengandung protein. Akan tetapi sebaiknya hindari mengkonsumsi telur secara berlebihan. Selain itu telur untuk ibu hamil harus dimasak hingga benar-benar matang untuk menghindari kontaminasi bakteri pada telur yang dimasak setengah matang atau mentah. Jadi jelas bahwa ibu hamil sebaiknya tidak mengkonsumsi telur mentah atau telur setengah matang seperti saat tidak sedang hamil. Asupan protein yang dibutuhkan selama kehamilan dapat diperoleh dari makanan-makanan nabati seperti kacang kedelai.
  • Ikan Tercemar. Ikan laut baik untuk membantu pembentukan sel otak janin, akan tetapi bunda perlu selektif memilihnya. Hal ini karena tidak sedikit ikan yang mengandung merkuri dari laut yang tercemar limbah. Beberapa ikan yang konon mengandung kadar merkuri tinggi adalah tuna, salmon dan beberapa ikan laut dalam lainnya sebaiknya tidak dikonsumsi. Untuk salmon khususnya yang diternakan di waduk-waduk buatan, bukan dari sungai-sungai alami yang jernih. Ikan dalam kemasan kaleng juga perlu dihindari karena sudah melalui proses pabrik yang dapat saja terkontaminasi zat kimia.
  • Kafein. Meski akhir-akhir ini dunia industri mengkampanyekan manfaat baik dari kopi, sebaiknya bunda menghentikan dahulu kebiasaan mengkonsumsi kopi. Zat kafein dalam kopi kurang baik untuk ibu hamil, karena dapat memicu detak jantung.
  • Alkohol. Jangankan untuk ibu hamil, untuk laki-laki saja mengkonsumsi alkohol sangat tidak baik. Alkohol dapat membahayakan kesehatan dan perkembangan janin. Maka hati-hati dengan makanan atau minuman yang mengandung alkohol.
Makanan-makanan diatas dapat berakibat buruk pada kandungan dan kesehatan ibu hamil, jadi sangat dianjurkan untuk hati-hati mengkonsumsinya atau bisa menghindarinya. Porsi makan sebaiknya tidak berlebihan. Banyak anggapan bahwa porsi makan ibu hamil harus lebih banyak dari biasanya, hal ini tidak sepenuhnya benar. Terpenting adalah nilai gizi yang tinggi pada porsi yang wajar, karena porsi yang berlebihan bisa menyebabkan kegemukan.

Autisme


Anak autis merupakan individu yang mengalami hambatan perilaku. Autis berasal dari bahasa yunani (authos) yang berarti sendiri. Istilah ini digunakan karena anak autis cenderung penyendiri dan tidak perduli dengan lingkungan sekitar.

Autisme merupakan salah satu gangguan tumbuh kembang anak, yang merupakan sekumpulan gejala akibat adanya kelainan saraf-syaraf tertentu yang mengakibatkan terganggunya fungsi otak, sehingga terganggunya kemampuan interaksi sosial, kemampuan berkomunikasi, penyimpangan perilaku dan terganggunya kemampuan sensorik (penginderaan).

Gangguan interaksi sosial pada autisme adalah ketidak mampuan berinteraksi dengan orang lain termasuk kesadaran berbagi, bergiliran, atau melakukan perintah. Anak autis mengalami kesulitan hubungan memberi dan menerima dalam interaksi dengan orang disekitarnya.

Gangguan komunikasi yaitu terganggunya respon berinteraksi melalui bahasa atau kegagalan berkembangnya fungsi komunikasi pada otak. Anak autis dapat saja berbicara, namun seringkali tanpa tujuan, reaksi dan poin yang jelas terhadap lingkungannya, sehingga tampak seperti hanya mengoceh tanpa makna saja.

Gangguan perilaku terjadi di mana pengidap autisme hanya tertarik pada aktifitas mentalnya sendiri, tertarik dan asyik secara berlebihan kepada suatu objek, biasanya berperilaku berulang-ulang (repetisi) pada gerakan yang sama dalam beberapa waktu.

Autisme dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah kelainan genetik, kelainan anatomis otak sejak dalam kandungan, terkontaminasi logam berat dan jat aditif, adanya gangguan sistem pencernaan, kacaunya sistem interpretasi sensorik pada otak kecil.

Anak autis mengalami kesulitan untuk fokus pada stimulasi lingkungan misalnya panggilan kepada namanya, akan tetapi akan terlalu fokus pada suatu hal yang menurutnya menarik saja, dan akan sangat sulit untuk dialihkan perhatiannya.

Pencegahan autisme dapat diupayakan sejak masa kehamilan, terutama pada trimester pertama. Hindari polusi sedapat mungkin karena bisa mengandung logam berat. Misalnya polutan asap kendaraan, minuman kaleng, kosmetik yang mengandung merkuri. Hindari lingkungan yang kotor yang dapat menebarkan berbagai virus dari hewan peliharaan dan sebagainya. Hindari makanan yang berpengawet. Memilih asupan yang alami dan sehat adalah lebih baik. Jaga kesehatan dan pola makan agar terhindar dari diare atau alergi. Hidari aktifitas yang bisa memicu gangguan fisik kandungan seperti benturan dan sebagainya.

Makanan juga seringkali tidak disadari menjadi pemicu autisme. Hindari makanan yang mengandung banyak protein terigu, protein susu sapi, makanan berpengawet, ber-MSG, bumbu instan yang mungkin terkontaminasi melalui proses industri

Bila autisme dapat dideteksi sejak dini dan dilakukan penanganan yang tepat dan intensif, anak autis dapat hidup lebih baik mendekati anak-anak normal lainnya. Yang penting ketekunan dan kesabaran kita membesarkannya didasari oleh kasih sayang dan cinta yang tanpa batas.

Dokter Anak di Bandung


Anda tinggal di kota Bandung atau sedang berkunjung membawa Anak? Berikut ini adalah daftar nama dokter spesialis anak di kota Bandung, beserta alamat dan nomor teleponnya.

Daftar Dokter Spesialis Anak di Kota Bandung

Dokter: Ali Usman
Alamat: Jl. Cihampelas 161, Bandung
Telp. : (022) 2034386

Dokter: Abdul Rivai
Alamat: RS Borromeus, Jl. Ir H Juanda 100 Bandung Jabar
Telp. : (022) 2552000

Dokter: Aris Primadi
Alamat: Jl. Cikutra no 7, Cibeuying Kidul, Bandung
Telp. : (022) 33708172

Dokter: Dadang Hudaya Somasetia
Alamat: RSIA Hermina Pasteur Jl. DR Djunjunan no 107 Pasteur, Bandung
Telp. : (022) 6072525

Dokter: Boed S. Singadipoera
Alamat: Jl. Cihampelas 161, Bandung
Telp. : (022) 2034386

Dokter: Dedi Subardja
Alamat: RS Borromeus Jl. Ir H Juanda 100 Bandung Jabar
Telp. : (022) 2552000

Dokter: Widjajaningsih Suprapto
Alamat: RS Borromeus, Jl. Ir H Juanda 100 Bandung Jabar
Telp. : (022) 2552000

Dokter: Yohanes Tri Nugroho
Alamat: RS Borromeus, Jl. Ir H Juanda 100 Bandung Jabar
Telp. : (022) 2552000

Dokter: Sanjaya Praktek
Alamat: RS Borromeus, Jl. Ir H Juanda 100 Bandung Jabar
Telp. : (022) 2552000

Dokter: Kelly Munazar
Alamat: RS.Borromeus, setiap hari
Jl. Maulana Yusuf (blkg GELAEL Dago) (Pagi)

Dokter: Prof. Abdurrahman
Alamat: Jl. Taman Sari 32 (pagi), Melinda Hospital (siang)
Jl. Buah Batu (sore)

Dokter: Dr. Sissy
Alamat: Jl. Karawitan

Dokter: Emma Lesiasel
Alamat: RS Advent Bandung, Jl. Cihampelas 161, Bandung
Telp. : (022) 2034386

Dokter: Endang Rachmat
Alamat: RS Santo Yusup, Jl. Cikutra no 7, Cibeuying Kidul, Bandung
Telp. : (022) 33708172 (022) 33702419

Dokter: Azhali Manggus SjahrodjI
Alamat: RS Borromeus, Jl. Ir H Juanda 100 Bandung Jabar
Telp. : (022) 2552000

Dokter: Harry Raspati Achmad
Alamat: RS Borromeus, Jl. Ir H Juanda 100 Bandung Jabar, (022) 2552000, RS Advent Bandung, Jl. Cihampelas 161, Bandung, (022) 2034386

Daftar Dokter Anak di Rumah Sakit Ibu Anak Bandung

Dokter: Dewi Hawani
Alamat: RSIA Hermina Pasteur Jl. DR Djunjunan no 107 Pasteur, Bandung
Telp. : (022) 6072525

Dokter: Diet Sadiah Rustama
Alamat: RSIA Hermina Pasteur Jl. DR Djunjunan no 107 Pasteur, Bandung
Telp. : (022) 6072525

Dokter: Eddy Fadlyana
Alamat: RSIA Hermina Pasteur
Jl. DR Djunjunan no 107 Pasteur, Bandung
Telp. : (022) 6072525

Dokter: Heda Melinda N
Alamat: RS Borromeus, Jl. Ir H Juanda 100 Bandung Jabar, (022) 2552000, RSIA Hermina
Pasteur, Jl. DR Djunjunan no 107 Pasteur, Bandung
(022) 6072525

Dokter: Dewi Widowati
Alamat: RSIA Hermina Pasteur Jl. DR Djunjunan no 107 Pasteur, Bandung
Telp. : (022) 6072525

Dokter: Hetty Suheryati
Alamat: RS Santo Yusup, Jl. Cikutra no 7, Cibeuying Kidul, Bandung, (022) 33708172, RSIA Hermina Pasteur, Jl. DR Djunjunan no 107 Pasteur, Bandung
Telp. : (022) 6072525

Dokter: Iesje Martiza
Alamat: RSIA Hermina Pasteur, Jl. DR Djunjunan no 107 Pasteur, Bandung
Telp. : (022) 6072525

Dokter: Meita Dhamayanti
Alamat: RSIA Hermina Pasteur, Jl. DR Djunjunan no 107 Pasteur, Bandung
Telp. : (022) 6072525

Dokter: Niken Sawitri
Alamat: RSIA Hermina Pasteur, Jl. DR Djunjunan no 107 Pasteur, Bandung
Telp. : (022) 6072525

Dokter: Prof.Ponpon Idjradinata
Alamat: RSIA Hermina Pasteur, Jl. DR Djunjunan no 107 Pasteur, Bandung
Telp. : (022) 6072525

Dokter: Ina Rosalina
Alamat: RSIA Hermina Pasteur,Jl. DR Djunjunan no 107 Pasteur, Bandung
Telp. : (022) 6072525

Dokter: Lelani Reniarti
Alamat: RS Borromeus, Jl. Ir H Juanda 100 Bandung Jabar
Telp. : (022) 2552000

Dokter: Moh. Sidik
Alamat: RS Borromeus, Jl. Ir H Juanda 100 Bandung Jabar
Telp. : (022) 2552000

Dokter: Roy Frederik Hija
Alamat: RS Santo Yusup
Jl. Cikutra no 7, Cibeuying Kidul, Bandung
Telp. : (021) 33708172

Dokter: Sandjaja Soetadji
Alamat: RS Borromeus, Jl. Ir H Juanda 100 Bandung Jawa barat
Telp. : (022) 2552000

Dokter: Yoke Ayukarningsih
Alamat: RSIA Hermina Pasteur, Jl. DR Djunjunan no 107 Pasteur, Bandung
Telp. : (022) 6072525

Dokter: Raddy Irmawan
Alamat: RSIA Hermina Pasteur,
Jl. DR Djunjunan no 107 Pasteur, Bandung
Telp. : (022) 6072525

Dokter: Susi Susanah
Alamat: RSIA Hermina Pasteur, Jl. DR Djunjunan no 107 Pasteur, Kota Bandung
Telp. : (022) 6072525

Dokter: Sri Endah Rahayuningsih
Alamat: RS Borromeus, Jl. Ir H Juanda 100 Bandung Jawa Barat
Telp. : (022) 2552000

Dokter: Tamara H. Djunaedi
Alamat: RSIA Hermina Pasteur, Jl. DR Djunjunan no 107 Pasteur, Bandung
Telp. : (022) 6072525

Dokter: Teddy Djunaedi
Alamat: RSIA Hermina Pasteur, Jl. DR Djunjunan no 107 Pasteur, Bandung
Telp. : (022) 6072525

*Mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan nama, gelar, alamat, nomor telepon dan informasi lainnya dalam daftar dokter spesialis anak di Bandung.

Kolik Pada Bayi


Padi usia bayi sehat antara 2 hingga 8 minggu sering kali terjadi kolik, yaitu suatu kondisi di mana bayi tidak berhenti menangis hingga 3 jam dalam sehari. Frekuensi tangisannya dapat terjadi lebih dari tiga hari dalam seminggu.

Pada dasarnya Kolik tidak berhubungan dengan adanya masalah lain pada bayi, hingga biasanya tidak ada sebab pasti mengapa kondisi ini terjadi. Tentu saja jika anda merasa bayi anda dalam kondisi sehat dan tidak ada gejala tertentu yang dialami seperti penurunan berat badan, perut kembung, demam, muntah-muntah, atau diare.

Tangisan karena kolik dan tangisan karena ada masalah lain dapat dibedakan dengan melihat tanda-tandanya. Pada bayi kolik, perut bayi tampak normal tidak kembung (mengandung gas), suhu badan normal dan tidak mengalami demam, Poop yang normal, tidak diare, tidak muntah-muntah secara berlebihan. Pada beberapa bayi kolik, bayi akan kesulitan minum susu dan disertai muntah-muntah tetapi masih dalam batas yang wajar.

Bila terdeteksi gejala-gejala lain yang memicu tangisannya, segeralah membawa bayi anda ke dokter atau konsultan kesehatan anak lainnya untuk memastikan sebab-sebabnya sehingga dapat dilakukan penanganan yang semestinya.

Selama ini ada anggapan bahwa bayi mengalami kolik disebabkan oleh susu formula. Hal ini tidak sepenuhnya benar, karena Bayi ASI maupun bayi susu formula sama-sama bisa mengalami kolik. Beberapa bayi mengalami alergi terhadap kandungan susu formula yang berasal dari susu sapi, tetapi bayi ASI dapat bereaksi terhadap asupan makanan ibu menyusui yg kurang tepat untuk kebutuhan nutrisi ASI.

Kolik sering kali terjadi saat bayi memasuki usia tiga minggu, menangis selama tiga jam dalam sehari, tiga hari dalam seminggu, selama kurang lebih tiga minggu. Biasanya akan berakhir setelah usia tiga bulan.

Cara mencegah bayi mengalami kolik diantaranya dengan membantu bayi bersendawa, terutama sekali bagi bayi yang berusia di bawah 6 bulan. Sendawakan bayi anda pada setiap setengah porsi dan setelah mendapat porsi penuh susu, hal ini dapat membuang gas dalam perut yang mungkin akan mengganggu kenyamanan pencernaannya di kemudian hari.

Pemijatan yang teratur dapat pula mencegah kolik. Tidak perlu seperti memijat orang dewasa, karena organ-organ bayi masi sangat lemah. Lakukan sentuhan dan tekanan ringan pada bagian-bagian tertentu. Hal ini akan melancarkan peredaran darah di sekujur tubuhnya, membuang gas sehingga bayi akan merasa lebih nyaman serta dapat menstimulasi saraf-saraf untuk tumbuh kembangnya. Pemijatan ringan juga bisa dilakukan sambil anda memandikan bayi atau memberikan baby oil saat memakaikan baju.

Kolik pada bayi adalah normal, anda tidak perlu terlalu panik. Hanya perlu sedikit kesabaran dan ketelatenan serta kesediaan anda mencurahkan perhatian untuk menangkap tanda-tanda lain sebagai isyarat apabila ada masalah lain yang mungkin memerlukan penanganan khusus.

Obat untuk bayi kolik sudah banyak tersedia, tentu saja dengan rekomendasi dokter atau konsultan medis khusus bayi lainnya. Akan tetapi, jauh lebih baik bila mencegah sebelum mengobati. Perhatian ekstra dan kasih sayang anda sangat diperlukan terutama sekali pada masa-masa kritis sejak kelahirannya hingga usia 6 bulan.